Tuesday, September 13, 2022

, ,

Teknik, Metode Dan Prosedur Penerjemahan

 

Teknik, Metode Dan Prosedur Penerjemahan
Teknik, Metode Dan Prosedur Penerjemahan

Teknik, Metode Dan Prosedur Penerjemahan : Bahasa merupakan bagian dari kebudayaan, disamping itu bahasa juga merupakan alat komunikasi yang paling sempurna. Seseorang dapat menyampaikan pikiran, gagasan, pengalaman, khayalan dan sebagainya kepada orang lain melalui bahasa, baik lisan maupun tulisan. Kita tahu bahwa bahasa yang satu berbeda dengan bahasa yang lain dalam banyak hal.

Dewasa ini banyak orang yang tantang untuk menjadi penerjemah, walaupun untuk menjadi seorang penerjemah bukanlah hal yang mudah. Jika menginginkan hasil yang diterjemahkan mudah dipahami penerjemah seringkali terpaksa tidak setia pada makna asalnya. Jika ingin memindahkan semua makna dari bahasa asalnya, hasilnya akan kaku dan sulit dipahami kita membaca suatu terjemahan yang bahasanya mengal enak dinikmati, pastilah banyak kata di bahasa aslinya yang terpaksa harus dibuang, dan diberi tambahan ketika di pindah ke dalam bahasa Indonesia.

Suatu kegiatan mengalihkan pesan bahasa sumber ke bahasa sasaran dapat di sebut menerjemahkan hanya kalau pesan yang dihasilkan dalam bahasa sasaran sama atau mendekati sama dengan pesan pada bahasa sumbernya. Di samping itu, syarat pemahaman sintaksis, semantik dan pragmatik dari teks ba hasa sumber dan bagaimana menganalisis dengan baik ke dalam bahasa sasaran merupakan persyaratan mener jemahkan yang penting

Sejatinya memang suatu bahasa tidak dapat diter jemahkan sepenuhnya ke bahasa lain. Kalau pun bisa, hanya sebagian maknanya saja yang terpindahkan, se bagian lainnya "lost in translation". Semakin indah bahasa aslinya, semakin sulit diterjemahkan ke bahasa lain. Me nerjemahkan karya sastra karenanya lebih sulit diban dingkan menerjemahkan karya akademis yang eksak, ka rena karya sastra sarat dengan kata-kata yang multitafsir.

Oleh karenanya, diperlukan keahlian khusus dalam me mindahkan bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Pe nerjemahan atau alih bahasa ialah perbuatan menafsir makna suatu teks dan menerbitkanya dalam bahasa yang lain. Catford (1965) mengatakan bahwa menerjemahkan adalah: "mengganti teks dalam bahasa sumber dengan teks sepadan dalam bahasa sasaran", sedangkan menurut New (1985): "menerjemahkan makna suatu teks ke dalam bahasa lain sesuai dengan yang dimaksudkan pengarang." Penerjemahan pada dasarnya merupakan upaya menga lihkan buah pikiran yang tertuang dari suatu bahasa kebahasa yang lain. Dalam penerjemahan, penerjemah ber tindak sabagai penerima bahasa sumber dan sekaligus se bagai pengirim bahasa sasaran. Ini mengakibatkan pener. jemah harus dapat menjiwai bahasa sumber dan bahasa sasaran sebaik-baiknya.

 


Makna Penerjemahan Menurut Larson

Larson (1984) menyatakan bahwa penerjemahan merupakan pengalihan makna dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Pengalihan ini dilakukan dari bentuk ba hasa pertama ke dalam bentuk bahasa kedua melalui struk tur semantik Dari pernyataan tersebut menunjukkan bahwa pengalihan makna merupakan unsur yang sangat pen ting dalam menerjemahkan dengan memperhatikan struktur semantiknya. Kegiatan ini membutuhkan kemampuan tersendiri bagi seorang penerjemah karena bila penerjemah kurang mampu dalam melakukan kegiatan mengalihkan makna yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbang an tertentu sebelum, mengambil keputusan maka hasil yang dicapainya kurang maksimal ataupun akan sia-sia.

Unsur-unsur yang diteliti adalah penulis teks asal, teks asal (TA), penerjemah, teks terjemahan (TT) dan pembaca. Dengan kata sederhana dapat didefinisikan bahwa mener jemahkan adalah memahami suatu teks (berbahasa asing) untuk membuat orang lain paham dengan bahasa sendiri. Pembaca teks hasil terjemahan harus memahami dan memperoleh kesan seperti pembaca teks asli. Oleh karena itu. penerjemah harus mampu:

1) menguasai bahasa sumber

2) menguasai bahasa sasaran

3) menguasai pokok bahasan dari teks yang diterjemah kan agar ia dapat menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan makna yang dimaksud dan gaya bahasa yang sesuai dengan teks bahasa sumber.

Baca Juga :  Mengatasai Kesulitan Dalam Penerjemahan

Pengetahuan dan pemahaman penerjemah mengenai ketiga aspek tersebut dan juga pengalamannya menerje mahkan berbagai teks akan semakin meningkatkan kete rampilan menerjemahnya. Karena itulah, pengembangan dan peningkatan pengetahuan penerjemah menjadi salah satu bagian dari kode etik penerjemah. Apabila seorang pe nerjemah mengalami kesulitan dalam mencari padanan atau pengertian dari suatu istilah, dia harus melakukan riset atas referensi cetak maupun referensi lain.

Penerjemahan adalah upaya untuk mengalihkan pesan yang terkandung dalam teks bahasa sumber ke dalam teks dalam bahasa sasaran. Oleh karena itu, seorang penerjemah (jasa penerjemah tersumpah) dituntut penguasaan bahasa sumber dan bahasa sasaran. Di samping itu, penerjemah yang baik juga memi liki kesiapan untuk memahami latar belakang budaya ba hasa sumber dan bahasa sasaran. Jadi, memiliki kemampuan berbahasa asing atau bahasa ibu (bahasa pertama) saja tidak cukup. la harus mampu menempatkan dirinya dalam kedua bahasa itu secara bergantian, bahkan ia harus mam pu menguasai latar belakang budaya dari setiap bahasa yang terlibat dalam penerjemahan yang dilakukannya.

Kegiatan menerjemahkan bukan hanya mengalihkan bahasa yang satu (bahasa sumber) ke bahasa lainnya (bahasa sasaran) tetapi juga mengubah bentuk dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Yang lebih penting lagi adalah memindahkan arti dan pesan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran dan pembaca merasa artikel tersebut bukanlah hasil karya terjemahan. Jasa Interpreter dalam menerjemahkan dari bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia tidak hanya memerlukan pemahaman tentang aspek bahasa Inggris dan bahasa Indonesia saja (Linguistic) tetapi juga pemahaman yang memadai tentang aspek bahasa dan non bahasa dari bahasa Inggris dan bahasa Indonesia sangat diperlukan untuk memperoleh equvalensi dalam menyam paikan pesan secara tepat dan akurat dari aspek-aspek non bahasa termasuk budaya dan kebiasaan dari pemakai bahasa tersebut.


 

Related Posts: